Apakah kamu tahu...
bahwa pada awal-awal tentara amerika dan sekutunya masuk di Iraq adalah bagaikan di surga..
makanan, wanita, harta.. tinggal ambil saja..
Harta dan makanan mungkin itu tidak seberapa dibanding dengan penyiksaan yang dilakukan oleh mereka..
Apalagi yang dialami oleh ukhti kita yang bernama Fatimah..
Dia disiksa..
Diperlakukan tidak manusiawi..
Bagaikan tidak terhormat..
Ternyata yang dialaminya tidak dia saja..
Itu terjadi pada beberapa wanita-wanita di Iraq..
Bentuk penyiksaannya banyak..
mereka ditempatkan yang gelap..
Dengan tanpa pakaian.. telanjang..
Setiap hari diperkosa oleh manusia-manusia bejat..
Bahkan dalam seharinya bisa lebih dari 9x dan dilakukan..
.. oleh orang-orang yang berbeda..
dipukul adalah makanan sehari-hari mereka..
Yaa akhi..
Mereka itu Ukhti-Ukhti kita..
Ingin sekali aku menolong mereka..
Dan membunuh makhluk-makhluk tak bermoral..
Yang mereka merupakan keturunan babi dan kera ini..
...
Inilah surat yang ditulis Fatimah di penjara..
*Say He is God the One;
God the Source [of everything];
Not has He fathered, nor has He been fathered; nor is anything comparable to Him.*
[Qur*an, Surat 112 *al-Ikhlas*]
Saya menulis surat Al-Ikhlas ini karena mempunyai arti yang mendalam bagi saya, dan menimbulkan getaran di hati orang-orang yang beriman.
Saudaraku mujahidin di jalan Allah* Apa yang dapat kukatakan padamu? Saya katakan, rahim-rahim kami telah terisi dengan janin akibat perkosaan yang dilakukan keturunan kera dan babi itu.
Mereka telah menodai tubuh kami, meludahi muka kami, dan merobek-robek Al-Quran untuk digantungkan ke leher-leher kami. Allahu Akbar.
Tidakkah kau mengerti tentang kejadian yang menimpa kami? Betulkah kau tidak tahu ini terjadi pada kami? Kami saudaramu, dan Allah akan meminta tanggungjawabmu tentang kejadian ini kelak.
Demi Allah, tidak semalam pun kami lewatkan di penjara ini kecuali mereka mendatangi salah satu dari kami untuk melampiaskan nafsu setannya. Padahal kami selalu menjaga kehormatan kami karena takut kepada Allah.
Takutlah pada Allah! Bunuhlah kami bersama mereka! Hancurkan mereka bersama kami! Jangan biarkan kami di sini agar mereka bisa bersenang-senang memperkosa kami, sesungguhnya ini adalah sebuah perbuatan dosa besar di sisi Allah.
Takutlah pada Allah akan urusan kami. Biarkan (jangan serang) tank dan pesawat mereka. Datanglah pada kami di penjara Abu Ghurayb. Saya saudaramu karena Allah.
Mereka memperkosa saya lebih dari sembilan kali dalam satu hari. Bisakah kau bayangkan? Bayangkan salah satu saudaramu diperkosa. Bersama saya ada 13 gadis, semuanya belum menikah. Semuanya telah diperkosa didepan mata kami semua.
Mereka melarang kami untuk sholat. Mereka mengambil pakaian kami, dan membiarkan kami telanjang. Saat surat ini saya tulis, seorang diantara kami telah bunuh diri setelah diperkosa beramai-ramai.
Seorang tentara memukulnya di dada dan paha setelah memperkosanya, lalu menyiksanya. Gadis itu kemudian bunuh diri dengan memukulkan kepalanya ke tembok penjara, karena dia sudah tidak sanggup menerima ini.
Meskipun bunuh diri dilarang oleh Islam, saya memaklumi perbuatannya* Saya hanya berharap, semoga Allah mengampuninya, sesungguhnya Dia Maha Pengampun.
Saudaraku, saya katakan padamu lagi, takutlah pada Allah. Hancurkan kami bersama para tentara itu, agar kami bisa beristirahat dalam damai.
Tolonglah kami, tolonglah kami, tolonglah kami*
Surat ini telah berakhir, namun penderitaan penulisnya dan para muslimah belum berakhir. Hatta mataa haadza s-sukuut !! Ini yang sudah kesekian kalinya terjadi..
Entah berapa lagi akan segera menyusul Kemaren, hari ini dan besok Begitu seterusnya..
Ya Rabb nasyku ilaika da’fa quwwatina Wa qillata hiilatina Allahumma n-shurna nashran adziima Allahuma ‘alaika bil haaula l-kuffar Allahuma ‘alaika biman adzaa l-muslimin.
Entah berapa lagi akan segera menyusul Kemaren, hari ini dan besok Begitu seterusnya..
Ya Rabb nasyku ilaika da’fa quwwatina Wa qillata hiilatina Allahumma n-shurna nashran adziima Allahuma ‘alaika bil haaula l-kuffar Allahuma ‘alaika biman adzaa l-muslimin.
catatan: sebarkan agar semuanya bisa mengetahui keadaan ini.
Wajazaakallahu khairan.
0 comments:
Posting Komentar